Selasa, 30 Agustus 2011 , 06:39:00 WIB
RMOL. Penampakan hilal adalah hal yang sangat vital dalam menentukan awal tiap-tiap bulan dalam kalender Hijriah. Wabil khusus untuk menentukan tanggal 1 Syawal.
Menurut sejumlah lembaga internasional yang memantau penampakan bulan pada Senin, 29 Agustus 2011 dengan menggunakan berbagai perangkat teknologi yang reliable dan precise, keberadaan bulan sudah terlihat di ufuk timur pada Senin sore dan petang.
Islamic Crescents' Observation Project, misalnya, telah mengeluarkan peta dunia yang memperlihatkan kedudukan hilal pada Senin malam. Dengan demikian, menurut organisasi ini, tanggal 1 Syawal jatuh pada hari Selasa, 30 Agustus 2011.
Begitu juga dengan Moonsighting.Com yang seperti ICO Project berusaha membantu umat Muslim di dunia mendekati urusan intip-mengintip hilal dengan penerapan teknologi canggih.
Dalam laman Moonsighting.Com disebutkan bahwa hanya ada empat negara yang merayakan Lebaran pada hari Rabu, 31 Agustus 2011. Keempat negara itu adalah Indonesia, Selandia Baru, Oman, dan Afrika Selatan. Kesemuanya mengandalkan pada pengamatan hilal di level lokal.
Sementara itu, negara-negara lain yang memiliki umat Islam dalam jumlah signifikan merayakan Lebaran di hari Selasa. Kebanyakan dari kelompok negara-negara ini mengikuti keputusan Saudi Arabia yang menggunakan teknologi canggih dalam memantau penampakan hilal.
Selain itu ada tiga negara yang menetapkan 1 Syawal dengan menggunakan metode hisab. Ketiganya adalah Amerika Serikat, Libya dan Malaysia.
sumber : http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=37929
0 komentar:
Posting Komentar